Skip links

Cara Mencegah Kehamilan Ektopik

[et_pb_section fb_built=”1″ theme_builder_area=”post_content” specialty=”on” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” custom_padding=”0px|||||”][et_pb_column type=”3_4″ specialty_columns=”3″ theme_builder_area=”post_content”][et_pb_row_inner _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content”][et_pb_text _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″]

Cara Mencegah Kehamilan Ektopik  – Tentu saja jika mendapatkan tanda garis dua pada alat tes kehamilan di pasaran, pasangan yang sudah menikah akan merasa bahagia dan tidak sabar untuk menyambut si kecil ke dalam kehidupan baru mereka. Segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kehamilan normal dan sehat. Ada beberapa kelainan yang dialami ibu selama awal kehamilan, termasuk kehamilan ektopik.

Cara Mencegah Kehamilan Ektopik

Pada kondisi kehamilan normal, sel telur akan menempel pada dinding rahim. Namun, kondisi kehamilan ektopik menyebabkan sel telur menempel pada tuba falopi sehingga tidak dapat berkembang secara normal. Padahal, kondisi kehamilan ektopik yang tidak segera ditangani dinilai cukup berbahaya bagi kesehatan sang ibu. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui cara menghindari risiko kehamilan ektopik.

Gejala Kehamilan Ektopik

Biasanya, sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim hingga melahirkan. Kehamilan ektopik menyebabkan sel telur yang telah dibuahi menempel pada tuba falopi. Bukan hanya saluran tuba, ada beberapa bagian tubuh lain yang biasa mengalami kondisi ini seperti indung telur, leher rahim, rongga perut. Hal ini dapat menimbulkan gejala pada seseorang yang mengalami kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik awalnya dikenal sebagai kehamilan normal dan tidak menimbulkan gejala tertentu. Namun, ketika menempel di lokasi selain dinding rahim, itu akan mencegah sel telur berkembang secara normal, yang mengakibatkan beberapa gejala. Pada umumnya gejala pertama akan dialami dengan munculnya perdarahan ringan dan nyeri panggul.

Perhatikan saat nyeri panggul dan pendarahan Anda semakin parah, kondisi ini bisa menjadi tanda perkembangan sel telur di tuba falopi. Telur yang terus berkembang di tuba falopi dapat menyebabkan tuba falopi pecah, menyebabkan seseorang mengalami syok, pingsan, atau mengalami pusing yang luar biasa. Inilah sebabnya mengapa jaringan ektopik harus segera diangkat untuk menghindari komplikasi.

Sebaiknya Anda segera pergi ke rumah sakit terdekat jika mengalami beberapa gejala tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan USG dapat mendeteksi kehamilan ektopik. Tak hanya itu, tim medis juga bisa melakukan tes darah untuk mengukur hormon hCG dan progesteron. Pada kehamilan ektopik, kedua hormon ini akan lebih rendah dari pada kehamilan normal.

Pencegahan Kehamilan Ektopik

Lantas, apa yang memicu seseorang mengalami kehamilan ektopik? Pada startup Mayo Clinic, peradangan atau kerusakan pada tuba fallopi adalah salah satu kondisi yang dapat menyebabkan kehamilan ektopik. Selain itu, ketidakseimbangan hormon dan perkembangan sel telur yang tidak normal juga dapat menyebabkan kehamilan ektopik.

Namun, ada beberapa pemicu lain seperti kebiasaan merokok, riwayat kehamilan ektopik, menderita penyakit menular seksual dan juga pernah menjalani operasi tuba fallopi. Kehamilan ektopik adalah suatu kondisi yang tidak dapat dicegah. Untuk mencegah kondisi ini, Anda dapat melakukan beberapa hal, seperti:

  • Menerapkan gaya hidup sehat dengan berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol serta memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan rahim dan ovarium.
  • Olahraga teratur untuk menjaga kesehatan fisik dan berat badan yang baik merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko kehamilan ektopik.
  • Mencegah timbulnya penyakit menular seksual dengan tidak berganti pasangan atau berhubungan seks dengan kondom.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko kehamilan ektopik. Meskipun kehamilan ektopik dapat terjadi, Anda memiliki peluang yang cukup bagus untuk memiliki kehamilan dan bayi yang normal. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter yang ada di website plazamedis seputar kehamilan yang prlu Anda lakukan setelah alami kehamilan ekoptik.

[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ theme_builder_area=”post_content”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_colors_info=”{}” global_module=”2016″ theme_builder_area=”post_content”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]
Explore
Drag